Beranda | Artikel
Al-Ghuluw dan Al-Irja Menyelisihi Manhaj Salaf - Al-Ishbah (Ustadz Kurnaedi, Lc.)
Kamis, 11 Januari 2018

Bersama Pemateri :
Ustadz Abu Ya’la Kurnaedi

Al-Ghuluw dan Al-Irja’ Menyelisihi Manhaj Salaf adalah Kajian Islam yang disampaikan oleh: Ustadz Abu Ya’la Kurnaedi, Lc. Kajian ini merupakan bagian dari kajian kitab “الإصباح في بيان منهج السلف في التربية والإصلاح” atau biasa disebut dengan “Al-Ishbah fi Bayani Manhajis Salaf fi Tarbiyah wal Ishlah” karya Syaikh Abdullah bin Shalih Al-‘Ubailan hafidzahullah.

Download juga kajian sebelumnya: Wajib Berlaku Adil Terhadap Yang Menyelisihi Kita – Al-Ishbah

Kajian Islam Tentang Al-Ghuluw dan Al-Irja’ Menyelisihi Manhaj Salaf

Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:

فَخَلَفَ مِن بَعْدِهِمْ خَلْفٌ وَرِثُوا الْكِتَابَ يَأْخُذُونَ عَرَضَ هَـٰذَا الْأَدْنَىٰ وَيَقُولُونَ سَيُغْفَرُ لَنَا وَإِن يَأْتِهِمْ عَرَضٌ مِّثْلُهُ يَأْخُذُوهُ ۚ أَلَمْ يُؤْخَذْ عَلَيْهِم مِّيثَاقُ الْكِتَابِ أَن لَّا يَقُولُوا عَلَى اللَّـهِ إِلَّا الْحَقَّ وَدَرَسُوا مَا فِيهِ ۗ وَالدَّارُ الْآخِرَةُ خَيْرٌ لِّلَّذِينَ يَتَّقُونَ ۗ أَفَلَا تَعْقِلُونَ ﴿١٦٩﴾

Maka datanglah sesudah mereka generasi (yang jahat) yang mewarisi Taurat, yang mengambil harta benda dunia yang rendah ini, dan berkata: “Kami akan diberi ampun”. Dan kelak jika datang kepada mereka harta benda dunia sebanyak itu (pula), niscaya mereka akan mengambilnya (juga). Bukankah perjanjian Taurat sudah diambil dari mereka, yaitu bahwa mereka tidak akan mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar, padahal mereka telah mempelajari apa yang tersebut di dalamnya?. Dan kampung akhirat itu lebih bagi mereka yang bertakwa. Maka apakah kamu sekalian tidak mengerti?” (QS. Al-A’raf [7]: 169)

Syaikhul Islam berkata bahwa banyak dari Ahli Bid’ah seperti Khawarij, Rafidhah, Qodariyah, Jahmiyah, mereka beri’tiqad (meyakini) sesuatu kesesatan akan tetapi mereka memandang bahwa hal itu suatu kebenaran dan mereka memandang bahwa orang yang menyelisihi keyakinan mereka adalah orang kafir. Maka pada diri mereka terdapat penyakit. Yakni sifat buruk yang sangat kuat.

Banyak dari mereka orang-orang yang suka mengkafirkan dengan sebuah perkataan yang hakikatnya tidak dipahami dan tidak juga diketahui hujjahnya. Tentu hal ini merupakan kedzaliman.

Selain ghuluw (berlebih-lebihan) sehingga muncul orang-orang yang suka mengkafirkan dengan kebathilan, ada juga yang disebut irja’, yakni kebalikan dari mereka. Orang-orang ini tidak mengetahui ahlus sunnah wa jama’ah sebagaimana mestinya. Kedua keadaan ini adalah hal yang salah. Sedangkan ahlus sunnah, berada ditengah-tengah antara keduanya.

Keadaan orang yang irja’ ini terkadang mereka tidak menjelaskan apa yang mereka ketahui kepada manusia. Bahkan mereka menyembunyikannya. Mereka tidak melarang manusia dari bid’ah yang menyelisihi Al-Kitab dan Sunnah. Mereka tidak mencela ahli bid’ah dan tidak memberikan sanksi kepada mereka. Tetapi mereka justru mencela pembicaraan tentang sunnah dan ushuluddin (dasar-dasar keyakinan agama Islam) secara mutlak. Mereka tidak bisa membedakan antara apa yang ditunjuki oleh Al-Kitab, sunnah dan ijma’ dengan apa yang dikatakan oleh ahli bid’ah. Atau justru mereka mengakui semuanya diatas madzhab mereka yang bermacam-macam.

Penyebab dari itu semua adalah karena mereka mengikuti syahwat perut atau kemaluan mereka. Atau juga syahwat untuk memiliki banyak pengikut sehingga mereka takut kalau pengikutnya menjauh jika menyampaikan kebenaran.

Simak Kajian Lengkapnya dan Download MP3 Ceramah Agama Tentang Al-Ghuluw dan Al-Irja’ Menyelisihi Manhaj Salaf


Mari raih pahala dan kebaikan dengan membagikan tautan ceramah agama tentang Al-Ghuluw dan Al-Irja’ Menyelisihi Manhaj Salaf ini. Semoga Allah Ta’ala membalas kebaikan Anda dan bisa menjadi pembuka pintu kebaikan bagi yang lain.

Telegram: t.me/rodjaofficial
Facebook: facebook.com/radiorodja
Twitter: twitter.com/radiorodja
Instagram: instagram.com/radiorodja
Website: www.radiorodja.com

Dapatkan informasi dari Rodja TV, melalui :

Facebook: facebook.com/rodjatvofficial
Twitter: twitter.com/rodjatv
Instagram: instagram.com/rodjatv
Website: www.rodja.tv

Hukum berdakwah dengan musik, Musik untuk berdakwah


Artikel asli: https://www.radiorodja.com/30170-al-ghuluw-dan-al-irja-menyelisihi-manhaj-salaf-al-ishbah-ustadz-kurnaedi-lc/